Ba Khok Poh, Pattani, South of Thailand  12 Juni 2015-06-12

Tepat seperti hari hari yang sudah dilalui, saya bergegas bangun pukul 05.00 setiap harinya untuk sekedar mempersiapkan kebutuhan saya seperti memasak, mandi sholat dan memberskan kamar setiap harinya. Tidak seperti kebanyakan teman-teman saya yang lain bahwa saya mengabdi di sini adalah murni seperti hidup kos seperti layaknya saya sebut seperti di Indonesia, lebih mirip dengan SM3T saya rasa hanya saja ini tingkatnya intenasional dan beda tempat saja, sejatinya hidup sederhana seperti ini dinegeri orang saya merasa sangat menikmati kejutan-kejutan yang Tuhan bingkiskan kepada saya dan sengaja dititipkan oleh orang-orang baik disekeiling saya.
Seperti hari-hari sebelumnya, tepat pukul 07,45 saya berngkat bersama teman saya menuju Nawawit International School tempat saya mengajar, alhamdulillah saya ditempatkan dekat dengan istrinya pak Amran Kak Nee, beliau sudsh say anggap seperti keluarga saya sendiri bahkan ubungan kami sudah seperti kakak dan adik, saya berharap dapat terus menyambung tali silaturrahmi dengan keluarga pak amran anak dan istrinya kelak dimanapun saya berada. Amin.
Hari ketiga mengajar, yang saya rasakan adalah sedikit merasa malas karena saya harus berhadapan dengan anak-anak kecil yang masih belum paham sekali mengenai tata krama dan sopan santun terhadap orang dewasa, tetapi saya sudah memillih jalan seperti ini maka saya putuskan untuk tetap bersemangat menjalani semua hari yang akan saya habiskan selama 5 bulan kedepan di negeri Gajah Putih ini. Tentang pengalaman mengajar saya tidak memilki basic apapun, terutama masalah ilmunya, saya tidak memilki kemampuan dalam membuat rpp, rangkaian pembelajaran, modul, dan lain sebagainya. Tapi meskipun saya tidak memilki ilmu tentang ajar mengajar saya sangat suka dalm berbagi ilmu dengan anak-anak kecil, dengan masyarakat, dengan teman, maupun dengan siapapun yang ada disekeliling saya, dulunya saya hanya mengikuti sebuah komunitas pengajar muda di kampus tempat saya belajar setiap hari hingga sekarang, tetapi setelah dirasakan lebih dalam lagi ternyata dunia pendidikan itu memilki nilai plus tersendiri, pun terlepas dari keinginan ayah saya yang selalu menginginkan saya sebagai seorang pendidik dan orang yang bermanfaat ilmu dunia dan akhirat serta berguna bagi orang banyak, dengan jujur saya sangat menikmati peran yang saya lakoni sekarang. Alhamdulillah Allah masih menyayangi saya sampai sejauh ini J
Mengajar anak-anak SD harus memilki cara tersendiri, guru harus pandai mengema konsep pembelajaran agar siswa dapat dengan leluasa dan tanpa beban mengikuti pelajaran yang diberikan, tidak seperti di Indonesia, anak-anak SD di Nawawit ini kebanyakan mereka belum bisa menuliskan abjad A,B,C,D-Z dengan benar,jadi saya ebetulan memegang kelas 2,3,4 dan 5 harus mengajarkan pelajaran yang benar-benar basic teruntuk murid-murid disini. Tingkat kesulitan dalam mengajarpun berbeda-beda, ada yang cepat dalam menerima pelajaran yang diberikan, ada juga yang sama sekali tidak bisa menerima pelajaran yang diberikan jadi guru harus benar-benar mengajarkan satu per satu  dengan sabar dan teliti.

Saya bersyukur mendapat kesempatan luar biasa seperti ini,karena dari sekian banyak dari teman-teman saya hanya saya yang terilih mewakili fakultas ekonomi dan menjadi duta perguruan tinggi indonesia menjadi bagian dari keluarga besar badan alumni internasional thailand selatan angkatan 4 dan sekaligus menjadi angkatan 1 bagi kampus UM J

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to " "

Posting Komentar